Bapak tua bingung, "Kalau niat baik, kenapa harus datang dengan
seperangkat alat perang?"
Hobinya memang membaca, terutama setelah datangnya
modal-modal dari luar pulau. Tiap hari selalu membaca warta,
"Ada berita apa hari ini?" pikirnya tiap melihat warta yang selalu
dikirim burung cendrawasih pada waktu pagi.
Di sana berita perampasan lahan, di sana lagi tembak-tembakan
sampai renggut nyawa, di mana lagi berita kurang gizi, di mana
lagi pembabatan hutan. "Setelah kedatangan modal-modal itu,
kenapa di tanah ini beritanya selalu berita duka? Apa tanah
ini tak berhak bahagia?" tanyanya dalam hati. Bapak tua khawatir,