Mohon tunggu...
Holidin Theseries
Holidin Theseries Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - https://holidincom.blogspot.com

Google: Holidincom

Selanjutnya

Tutup

Horor

Antara Pemilu, Hantu Kuyang, dan Death Metal

18 Januari 2024   07:24 Diperbarui: 18 Januari 2024   07:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaannya terkait erat dengan ritual-ritual keagamaan dan keterlibatan dalam ilmu hitam. 

Masyarakat Kalimantan meyakini bahwa kuyang biasanya terlibat dalam praktik-praktik mistis yang mencakup penggunaan ilmu hitam dan penyembuhan tradisional. 

Meskipun bagi sebagian orang hantu kuyang hanyalah cerita yang menakutkan, namun di masyarakat setempat, keyakinan terhadap keberadaan mereka dapat memengaruhi perilaku sehari-hari dan pengambilan keputusan. 

Pindah dari dunia mistis, kita memasuki ranah musik death metal yang diwarnai oleh distorsi, blast beat, dan vokal growl yang menggelegar. 

Genre ini dikenal sebagai salah satu bentuk musik paling ekstrem di dunia, dengan lirik-lirik yang sering kali berkisar pada tema kematian, kehancuran, dan kegelapan.

Seiring waktu, death metal telah mengalami evolusi yang signifikan, menciptakan sub-genre dan inovasi musik yang memperluas daya tariknya di kalangan pecinta musik ekstrem. 

Meskipun terkadang kontroversial, death metal menjadi medium bagi para seniman untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap sistem, ketidakadilan, dan realitas kehidupan. 

Ternyata, antara pemilu, hantu kuyang, dan death metal terdapat benang merah yang menghubungkannya. 

Kesemua entitas ini mencerminkan keinginan manusia untuk mengekspresikan diri dan menentang ketidakadilan. 

Pemilu adalah wujud partisipasi politik, hantu kuyang mencerminkan kepercayaan mistis yang terus hidup, dan death metal menjadi suara bagi ketidakpuasan.

Dalam keberagaman ini, kita dapat melihat bagaimana manusia mencoba mencari identitas, melawan konvensi, dan mengejar kebebasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun