* Opsi 2 : Pada usia ini, anak sebaiknya tidur terpisah mengingat masa pubertas telah dimulai.Â
* Opsi 3 : Anak seusia ini biasanya sudah mulai tidur terpisah, apalagi karena sudah memasuki masa pubertas. Pilihan terbaik tergantung konteks tulisan keseluruhan. Jika tulisan bersifat formal (misalnya, artikel ilmiah atau laporan), opsi 1 lebih tepat. Jika tulisan lebih santai (misalnya, blog atau tulisan personal), opsi 2 atau 3 bisa menjadi pilihan. Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, marilah kita merenungkan peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Usia dini, khususnya sebelum tujuh tahun, merupakan waktu yang ideal untuk mengenalkan ibadah shalat kepada anak-anak.
Masa anak usia dini (0-8 tahun), seperti dijelaskan Slamet Suyanto dalam "Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini", merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik fisik maupun mental.
Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, khususnya sejarah Isra dan Mi'raj sebagai asal mula kewajiban shalat.
Orang tua tak perlu khawatir mencari cara untuk mengenalkan hal ini.
Kini, kita memiliki akses mudah ke beragam sumber informasi, baik cetak maupun elektronik.
Beberapa cara sederhana dapat dilakukan, misalnya membacakan kisah Isra dan Mi'raj, memutar audio cerita, atau memperlihatkan gambar dan video animasi yang relevan.
Tujuannya adalah menumbuhkan minat anak terhadap shalat dan sejarahnya yang penting dalam kehidupan Nabi Muhammad.
Kebiasaan mendengarkan dan memahami cerita ini sejak kecil akan menumbuhkan motivasi anak untuk melaksanakan shalat sendiri saat menginjak usia tujuh tahun.
Setelah itu, kita ajarkan salat secara lengkap berdasarkan pemahaman fikih.