Aksi pantang terprovokasi lainnya yang diakukan Puyol juga terjadi saat pertandingan leg 1 semifinal Copa Del Rey bertajuk laga El Clasico yang terjadi di tahun 2013. Momen tersebut terjadi ketika Real Madrid sedang bersiap-siap mengambil tenda pojok.
Gerard Piqué yang merupakan pasangan duet Puyol di lini pertahanan tiba-tiba dilempar sebuah korek api oleh oknum suporter El Real yang berada di balik gawang Barça.
Piqué yang tampak kesakitan pun langsung mengambil korek api tersebut dan mencoba memperlihatkannya kepada wasit. Namun, alih-alih mendukung upaya Piqué untuk melakukan protes kepada wasit, Puyol malah dengan sigap langsung merampas korek api tersebut lalu membuangnya ke pinggir lapangan.
Puyol dengan gesturnya langsung menyuruh Piqué untuk kembali fokus pada pertandingan yang sarat emosi tersebut.
Puyol tahu jika melakukan protes ke Wasit akan membuat laga menjadi semakin memanas dan banyak pemain antar kedua kubu akan berselisih. Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1 dan wasit harus mengeluarkan enam kartu kuning sepanjang pertandingan.
4. Tahu Bagaimana Cara Menghormati Lawan
Puyol yang sangat mencintai dan menghormati Barça juga tidak lupa untuk tetap menghormati para lawan-lawannya. Kapten yang memimpin Barcelona meraih Treble Winner pada musim 2008/09 tersebut tahu bagaimana menghormati musuhnya di lapangan hijau.
Barça pernah menang telak 7-0 atas Rayo Vallecano dalam pertandingan La Liga tahun 2012. Umpan Dani Alves kepada Thiago Alcântara yang berbuah gol ke-5 dirayakan berlebihan oleh kedua pemain tersebut dengan cara menari-nari di hadapan pendukung Rayo.
Puyol yang melihat aksi mereka langsung menghentikan selebrasi tersebut dan mendorong kedua pemain untuk kembali ke tengah lapangan dan melanjutkan pertandingan.