Mohon tunggu...
Hilwa Syamila
Hilwa Syamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta yang mempunyai minat dalam menulis artikel untuk memberikan ilmu secara luas kepada orang-orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pembelajaran Kognitif dan Pendekatan Kontruktivisme

28 November 2023   17:16 Diperbarui: 28 November 2023   17:59 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekurangan:

  • Kesulitan memberikan contoh yang konkrit dan realistik.
  • Membutuhkan lebih banyak waktu.
  • Terbatasnya fasilistas.
  • Terlalu banyak bidang studi.
  • Pemikiran yang berbeda para ahli.
  • Sulit untuk mengubah kebiasaan mengajar.

I. Implikasi Teori Belajar Kognitif

  • Memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak, tidak sekadar kepada hasilnya.
  • Mengutamakan peran siswa dalam ber-inisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar.
  • Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan.
  • Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi.

J. Implikasi Teori Belajar Kontruktivisme

  • Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagianbagian dan lebih mendekatkan kepada konsep-konsep yang lebih luas.
  • Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik.
  • Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumbersumber data primer dan manipulasi bahan.
  • Peserta didik dipandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang dirinya.
  • Pengukuran proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan peserta didik, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
  • Peserta didik-peserta didik banyak belajar dan bekerja di dalam group proses.
  • Memandang pengetahuan adalah non objektif, bersifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu.
  • Belajar adalah penyusunan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah menata lingkungan agar peserta didik termotivasi dalam menggali makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun