Vgotsky dalam (Santrock, 2008) mengasumsikan bahwa:
1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasi dalam konteks perkembangan (developmental).
2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental.
3. Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
E. Prinsip Teori Kognitif
- Siswa bukan orang dewasa yang muda dalam proses berpikirnya.
- Anak usia pra-sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda-benda konkrit.
- Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengaitkan pengalaman atau informasi Baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki si belajar.
- Pemahaman dan retensi akan meningkat jika materi pelajaran menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks.
- Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar menghafal.
- Adanya perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
F. Prinsip Pendekatan Kontruktivisme
- Pembelajaran sosial : peserta didik belajar memalui interaksi.
- Zona perkembangan terdekat: peserta didik lebih mudah berinteraksi jika berada pada zona perkembangan terdekat mereka.
- Pemagangan kognitif: peserta didik secara bertahap memperoleh keahlian.
G. Kelebihan dan Kekurangan Teori Kogitif
Kelebihan:
- Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
- Membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah.
- Berpikir kritis melalui teori kognitif.
- Belajar tanggung jawab.
- Memaksimalkan daya ingat.
- Cukup memberikan landasan teori.
- Sebuah teori yang banyak digunakan di Indonesia.
Kekurangan:
- Tidak semua pendidikan sesuai dengan teori kognitif.
- Siswa tidak sepenuhnya memahami materi yang diajarkan.
- Tidak memperhatikan perkembangan umum mereka.
- Tidak semua orang memiliki daya ingat yang sama.
H. Kelebihan dan Kekurangan Teori Kontruktivisme
Kelebihan:
- Memberi kesempatan mengutarakan pendapat.
- Mencoba gagasan baru, memperoleh kepercayaan diri dan motivasi.
- Dapat mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.
- Memberikan lingkungan belajar yang kondusif.
- Dapat menghadapi masalah.
- Mendorong berpikir lebih imajinatif dan kreatif.