***
Tahun demi tahun berlalu, kini Taufiq sudah menjadi salah satu ustadz di pondok asuhan Kiai Munir tersebut. Hari harinya kini ia abadikan untuk mengajar dan Khidmah disana, tapi tidak dengan Anwar, teman seperjuangannya. Selepas ia lulus dari pesantren Anwar langsung izin boyong untuk meneruskan bisnis keluarganya.
Oh ya, perihal Najah ia juga sudah dikirim oleh Kiai Munir ke universitas di Mesir demi melanjutkan belajar agama disana. Memang terkadang hidup ini terdapat misteri yang kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi pada dasarnya apa pun itu Allah tetap akan mengirimkan jalan terbaiknya.
" ustadz....Taufiq," panggil salah satu santri.
"eh iya, ada yang bisa ustadz bantu," Ucap Taufiq.
"ustadz di panggil Kiai Munir, di tunggu sekarang di ndalem(rumah kiai)," jelas santri tersebut.
"ohh, askurukum jazzakumullah khair(terima kasih semoga alllah membalasmu dengan kebaikan)," ucap Taufiq seraya menganggukkan kepalanya.
"amin waiyyakum ustadz, permisi duluan ustadz," ucap santri itu lalu pergi dari hadapan Taufiq.
Taufiq pun lantas pergi ke rumah kiai, langkah nya tergopoh-gopoh ia takut kiai telah menunggunya terlalu lama. Karena bukan adab seorang santri hingga membuat gurunya menunggu.
"Assalamualaikum" ucap Taufiq.
"Waalaikumsalam, taal ustadz" jawab Kiai Munir.