Perjalanan ke Kendari memang tak membutuhkan waktu lama. Sebab, berdasarkan waktu yang saya catat, yakni take off pukul 8.29 wita, dan landing tepat pukul 9.42 wita. Penerbangan yang tak banyak membutuhkan waktu ini, mengingatkan saya pada penerbangan Ternate-Manado, yang hampir sama persis dengan Makassar-Kendari.
Sambil menikmati bacaan selama penerbangan, sesekali saya melempar pandangan ke luar menikmati indahnya panorama alam di atas ketinggian. Kondisi seperti inilah yang membuat saya saat check in selalu memilih posisi yang berdekatan dengan jendela pesawat. Karena selain hoby memotret, kita dapat bercerita kepada kerabat tentang panorama alam yang kita saksikan sepanjang perjalanan.
Dijemput Panitia Kegiatan
Setelah pesawat landing tepat pukul 9.24 wita, saya dan semua penumpang mulai bergegas menuju ke terminal bandara. Namun, kondisi ini saya manfaatkan dengan memperlambat langkah kaki, dengan tujuan agar saya dapat memotret setiap momen yang saya saksikan.
Selain itu, kondisi ini membuat kita dengan mudah menceritakan perihal apa yang kita saksikan yang tak lain merupakan pengalaman berharga. Terlebih ini merupakan momen pertama kali saya berkunjung ke kota Kendari.
Asyik melempar pandangan ke kiri maupun ke kanan, tiba-tiba telepon seluler berdering. Saya meraih dan melihat ternyata ada panggilan dari nomor baru. Sebelum, menjawab telepon saya sudah pastikan bahwa ini merupakan telepon dari penitia.Â
Sebab, ketika berada di bandara Hasanuddin Makassar, seorang teman bernama Lily yang tak lain sebagai staf humas IAIN Kendari, sudah mengabari saya bahwa nanti ada panitia bakal jemput di Bandara.
Untuk itu, saat menjawab telepon, terdengar suara di balik telepon, suara seorang pria "maaf saya, Abdillah dari IAIN Kendari, saya berada di depan terminal," katanya sambil meminta saya berjalan keluar dan melihat sebuah mobil Inova berwarna Silver yang diparkir tepat sisi kiri terminal.
Dan, begitu kami mengakhiri obrolan telepon, teman bernama Abdillah itu melambaikan tangan ke memanggil saya, rupanya dia tak menunggu di mobil melainkan berada bersama sejumlah warga yang hendak menjempu teman maupun kerabat mereka.
Sambil bersalaman kami bergegas menuju mobil dan menaruh tas ransel saya, dan tak menunggu lama kami kemudian bermobil menuju ke sebuah hotel bintang 4 Â yang ada di kota Kendari. Perjalanan dari Bandara Haluoleo ke hotel memang tidak membutuhkan waktu lama, terlebih dengan kecepatan di atas rata-rata.