Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke "Bumi Anoa" Sulawesi Tenggara (Bagian 3/Selesai)

24 Maret 2023   00:20 Diperbarui: 24 Maret 2023   00:21 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan ke Kendari memang tak membutuhkan waktu lama. Sebab, berdasarkan waktu yang saya catat, yakni take off pukul 8.29 wita, dan landing tepat pukul 9.42 wita. Penerbangan yang tak banyak membutuhkan waktu ini, mengingatkan saya pada penerbangan Ternate-Manado, yang hampir sama persis dengan Makassar-Kendari.

Sambil menikmati bacaan selama penerbangan, sesekali saya melempar pandangan ke luar menikmati indahnya panorama alam di atas ketinggian. Kondisi seperti inilah yang membuat saya saat check in selalu memilih posisi yang berdekatan dengan jendela pesawat. Karena selain hoby memotret, kita dapat bercerita kepada kerabat tentang panorama alam yang kita saksikan sepanjang perjalanan.

Dijemput Panitia Kegiatan

Setelah pesawat landing tepat pukul 9.24 wita, saya dan semua penumpang mulai bergegas menuju ke terminal bandara. Namun, kondisi ini saya manfaatkan dengan memperlambat langkah kaki, dengan tujuan agar saya dapat memotret setiap momen yang saya saksikan.

Selain itu, kondisi ini membuat kita dengan mudah menceritakan perihal apa yang kita saksikan yang tak lain merupakan pengalaman berharga. Terlebih ini merupakan momen pertama kali saya berkunjung ke kota Kendari.

Asyik melempar pandangan ke kiri maupun ke kanan, tiba-tiba telepon seluler berdering. Saya meraih dan melihat ternyata ada panggilan dari nomor baru. Sebelum, menjawab telepon saya sudah pastikan bahwa ini merupakan telepon dari penitia. 

Posisi Gazebo di tepi pantai Toronipa. foto: Hilman Idrus
Posisi Gazebo di tepi pantai Toronipa. foto: Hilman Idrus

Sebab, ketika berada di bandara Hasanuddin Makassar, seorang teman bernama Lily yang tak lain sebagai staf humas IAIN Kendari, sudah mengabari saya bahwa nanti ada panitia bakal jemput di Bandara.

Untuk itu, saat menjawab telepon, terdengar suara di balik telepon, suara seorang pria "maaf saya, Abdillah dari IAIN Kendari, saya berada di depan terminal," katanya sambil meminta saya berjalan keluar dan melihat sebuah mobil Inova berwarna Silver yang diparkir tepat sisi kiri terminal.

Dan, begitu kami mengakhiri obrolan telepon, teman bernama Abdillah itu melambaikan tangan ke memanggil saya, rupanya dia tak menunggu di mobil melainkan berada bersama sejumlah warga yang hendak menjempu teman maupun kerabat mereka.

Sambil bersalaman kami bergegas menuju mobil dan menaruh tas ransel saya, dan tak menunggu lama kami kemudian bermobil menuju ke sebuah hotel bintang 4  yang ada di kota Kendari. Perjalanan dari Bandara Haluoleo ke hotel memang tidak membutuhkan waktu lama, terlebih dengan kecepatan di atas rata-rata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun