Untuk dapatkan gambar yang indah, maka dituntut harus men-setting kamera sesuai dengan kondisi yang ada. Sebab, memotret sunrise jika pengaturan cahaya yakni diafragma yang tepat, maka menghasilkan foto yang baik dan tentunya sangat dramatis.Â
Walaupun ada yang berkata bahwa memotret sunrise dan sunset menggunakan mode auto juga menghasilkan gambar yang bagus. Tapi, menurut saya, sangat jauh berbeda jika kita menggunakan mode manual.Â
Terlebih, jika memotret sunset atau sunrise dengan teknik Slow Speed (SS), atau memotret kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi, maka mode manual lah yang paling baik.Â
Untuk itu, apabila ada yang berkata bahwa sangat mudah dan dapatkan gambar yang bagus, jika memotret motor atau mobil dengan kecepatan tinggi, memakai mode auto. Maka, si fotografer tersebut pasti berbohong.Â
Namun, terlepas dari mode auto dan manual. Seorang fotografer atau pewarta foto dituntut lebih mengasah kemampuan memotret, agar foto yang dihasilkan pun sangat bagus.Â
Sebenarnya, penjelasan soal mode auto dan manual cukup panjang. Terlebih, pada cara seting diafragma, iso dan lain-lain. Namun, untuk sementara cukup sampai di sini dulu.Â
Dan, selanjutnya, akan saya bahas teknik memotret human interest (HI) membuat foto jurnalistik yang baik, agar bisa ditampilkan pada halaman utama sebuah koran atau majalah.Â
Sebab, dua genre tersebut merupakan genre favorit saya selama geluti dunia fotografi. Bahkan, pada sejumlah kesempatan, terkadang saya berkelakar, jika tidak bekerja sebagai ASN, maka profesi paling saya sukai adalah menjadi pewarta foto. (*)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI