Selain, karena masih pemula, setingan manual harus kita paham betul shutter speed, aperture dan Iso yang hendak kita pakai. Kalau pun tidak, maka foto yang kita hasilkan tidak bagus.Â
Untuk itu, sebagai pemula rasanya sulit jika memotret dengan menggunakan setingan manual. Sehingga, saya tetap setia memakai mode semi-otomatis Aperture Priority (A/Av) kurang lebih selama 2 tahun, dan kemudian membeli sejumlah buku fotografi dan belajar secara otodidak hingga "pintar" men-setting mode manual.Â
Tapi, untuk saat ini, memakai mode auto, bukan berarti dianggap sebagai fotografer pemula. Namun, ada sejumlah alasan penting yang melatarinya.Â
Semisal memotret momen-momen candid, mode auto sangat tepat digunakan. Sebab, jika kita menggunakan mode manual, tentu kita harus setting exposure, maka momen tersebut lenyap dan kita tidak mendapat gambar.Â
Sehingga, sejak pertama kali memegang kamera saya lebih memilih untuk berjalan di sudut-sudut kota dan meng-candid momen-momen Human Interest (HI), dan lama-kelamaan settingan manual pun saya pahami.Â
Dengan begitu, ketika sudah familiar menggunakan setingan manual, file foto human interest (HI) cukup banyak saya hasilkan. Sebab, berkat memotret dengan mode auto.Â
Menurut saya, jika kita tidak memulai memotret dengan alasan menunggu belajar men-setting manual, maka rugi. Karena, begitu banyak momen penting yang terlewati pada tiap hari.Â
Untuk itu, dengan modal mode auto, ratusan foto yang saya hasilkan, pada setiap daerah; baik di kota Tidore, kota Ternate, pulau Maitara, kabupaten Pulau Morotai bahkan di kabupaten Halmahera Selatan, dan di kabupaten Halmahera Barat.
Bahkan pertama kali bergabung dengan teman-teman di Jakarta pada 2014 silam, kala hunting amal (motret model), karena belum paham tentang setingan kamera secara manual, maka mode auto tetap menjadi andalan.Â
Walaupun, hasil foto sangat jauh berbeda dengan teman-teman dari fotografer Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, dari kegiatan hunting bareng inilah, saya mulai tertantang ingin lebih tahu tentang kamera.Â
Hingga, membeli buku dan memulai utak-atik kamera dan akhirnya perlahan-lahan pahami cara kerja kamera SLR digital, bahkan saat menggunakan DSLR pada tahun 2017, saya sudah enjoy, bahkan untuk memotret model, atau terkadang momen jurnalistik pun kerap saya menggunakan mode manual.Â