Di era kecanggihan teknologi saat ini, siapa saja pertama kali memegang kamera dan memulai memotret, pasti menggunakan mode auto. Namun, pertanyaannya adalah mengapa tidak langsung menggunakan mode manual?
Berikut ini, saya mencoba menjelaskan berdasarkan pengalaman saya selama geluti dunia fotografi di Ternate dari 2011- sekarang.
Namun, sebelum mengetahui apa itu mode auto dan manual, kiranya kita harus tahu apa itu fotografi, yang jelas bahwa secara harfiah fotografi bermakna "menggambar dengan cahaya." Pengertian ini tentu familiar bagi semua fotografer.Â
Namun, kata John Hedgecoe, tanpa cahaya, tidak mungkin dapat dihasilkan sebuah foto. Nah, untuk memahami sifat cahaya dalam dunia fotografi, maka kita harus pahami teknik-teknik fotografi.Â
Yang dimaksud dengan teknik fotografi, tentu memotret dengan mode auto atau manual. Tapi, yang saya maksudkan adalah teknik memotret dengan menggunakan kamera SLR digital, bukan SLR analog.Â
Meskipun kamera tipe analog dan digital memiliki cara kerja yang kurang lebih sama, namun anatomi SLR analog dan SLR digital memiliki perbedaan yang cukup banyak.Â
Jadi, saya lebih memilih menjelaskan mode auto dan manual dari kamera SLR digital. Sebab, untuk kamera SLR analog, "mungkin" sudah jarang ditemui di pusat perbelanjaan elektronik, kalaupun ada pasti tidak banyak.Â
Tapi, prinsipnya, saat ini, semua fotografer sudah menggunakan kamera digital dengan fitur-fitur canggih. Sebab, kamera jadul bagi sejumlah kalangan fotografer dinggap sudah kalah bersaing dan tentunya, cara kerja dalam menghasilkan gambar pun sudah jauh berbeda.Â
Mode auto
Saya pertama kali memulai hobi dalam dunia fotografi, setiap hari harus berkutat dengan mode yang dianggap praktis ini. Sebab, rasanya sulit jika harus men-setting kamera secara manual.Â