Mohon tunggu...
Hilman Darmasetiawan
Hilman Darmasetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mengikuti lintasan para shufi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikoterapi perspektif Imam Abu Hamid al Ghazali

26 Desember 2024   23:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

[5] Al-Ghazali, Raudat al-Talibin wa ‘Umdat al-Salikin, dalam Majmu’ al-Rasail al-Imam al-Ghazali, (Beirut: Darul Fikr, 1996), h. 150.

[6] Al-Ghazali, Minhaj al-‘Arifin, dalam Majmu’at Rasail al-Ghazali, (Beirut: Darul Fikr, 1996), h. 214.

[7] Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, (Beirut: Darul Fikr, 1994),  jilid III, h. 7.

[8] Ibid.

[9] Al-Ghazali, Raudat al-Talibin wa ‘Umdat al-Salikin, h. 115.

[10] Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, op.cit., h. 8.

[11] Ibid., h. 178.

[12]Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, (Beirut: Darul Fikr, 1994),  h. 178.

[13]Al-Ghazali, al-Munqiz, h. 206.

[14] Abd al-Rahman ibn Khaldun, h. 476.

[15] Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam: Sebuah Pendekatan Psikologis, (Jakarta: Darul Falah, 1999), h. 332.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun