Mohon tunggu...
Hikmawati Djalal
Hikmawati Djalal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Pengerak merdeka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.2.a.10.Aksi Nyata: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

17 Oktober 2021   20:23 Diperbarui: 17 Oktober 2021   20:27 3634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai dari kelas dimana seorang guru bisa mengidentifikasikan modal /aset yang ada  untuk dikembangkan, 7 Modal utama pengembangan sebuah kelas /sekolah yaitu 1.modal manusia, 2.modal sosial, 3.modal fisik, 4.modal lingkungan/alam, 5.modal finansial, modal politi, 6.Modal Finansial dan modal agama dan budaya

    Pengelolaan Sumber Daya Yang Tepat Untuk Meningkatan proses Pembelajaran yang berKualitas

Sekolah bisa diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. 

Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. 

Faktor-faktor Unsur Hidup (biotik) yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya  adalah murid, guru, kepala sekolah, pengawas, staf/tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat sekitar. Sedangkan unsur tak hidupnya(Abiotiknya) adalah keuangan dan sarana prasarana sekolah.

Dalam mengelolah sumber daya yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ada dua pendekataan yaitu Pendekatan berbasis masalah/Kekurangan ((Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan berbasis aset (Asset-Based Thinking) sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri.

Pendekatan berbasis masalah/Kekurangan ((Deficit-Based Thinking) memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif.sedangkan Pendekatan berbasis aset (Asset-Based Thinking)

Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi   kekuatan ataupun potensi yang positif.

Perbedaan antara pendekatan berbasis kekurangan dengan pendekatan berbasis aset

Berbasis pada kekurangan/masalah/hambatan

Berbasis pada aset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun