[27] Dalam pertemuan antara ketua/wakil ketua PPKI dengan pihak pemerintah Jepang (Marsal Terautji), semula Soekarno dan Hatta mengusulkan kemungkinan pertemuan pertama PPKI pada 25 Agustus. Tentang usul itu, Terautji mempersilahkan panitia untuk menentukan sendiri. Sepulang di tanah air, mengingat perubahan cepat dan desakan politik yang berkembang, rencana pertemuan pertama PPKI dipercepat menjadi 16 Agustus. Namun pada tanggal itu, Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda Rengasdengklok. Keesokan harinya ada, proklamasi kemerdekaan Indonesia, sehingga sidang pertama PPKI baru bisa dilaksanakan pada 18 Agustus. Lihat,https://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Rengasdengklok, Di akses hari rabu, tanggal 3 oktober 2018, Pukul, 10.00. WIB
[28] Yudi Latif, Negara Paripurna, Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila,Cet IV, (Jakarta: PT Gramedia,2012), hal. 81-83.
[29]Lihat,https://books.google.co.id/booksid=bL48DwAAQBAJ&pg=PA165&lpg=PA165&dq=BUKU+Malaka,+1991+:+9293,+Anderson,+1972:+272&source=bl&ots=nYT12XGCd3&sig=JZifZXubMgDuNedlKU7WpgsTsO0&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjZj8f91OndAhUGrY8KHRTSCV4Q6AEwAHoECAkQAQ#v=onepage&q=BUKU%20Malaka%2C%201991%20%3A%2092-93%2C%20Anderson%2C%201972%3A%20272&f=false, Di akses Hari rabu Tanggal 3 Oktober 2018, Pukul 10.10. WIB
[30] Yudi Latif, Op. Cit, hal.,70-76
[31] Moh. Dahlan, Hubungan Agama Dan Negara Di Indonesia, ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, Volume 14, Nomor 1, Juni 2014, h. 16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H