" maksud Kamu? " sahut Pak Kadiman.
" Begini pak, Pertama masyarakat harus disadarkan untuk saling menjaga alam disekitarnya. Biar sama-sama indah dimanapun kita berada. Kedua dukung budaya masyarakat sebagai titipan anak cucu. " Jawab Bahadur.
" Lalu untuk apa kita namakan semua itu dengan Terusan Panama?" sahut Pak Kadiman.
" Biar ada pembeda kalau di Amerika sana ada terusan Panama, disinipun juga ada. " Jawab Bahadur.
" Itu bukan pembeda, tapi persamaan Dur !" nada kesal Pak Kadiman.
" Bukan Pak, tetap ada perbedaan sudut pandang. Panama disana untuk kesenangan dunia, sedangkan disini untuk Mengajak Tirakat. Sebab sampai kapan pun kita bukan mereka, mereka juga bukan kita. ada budaya barat dan timur. " Jawab Bahadur dengan mantap.
" Uemm.. aku paham dur, maksud kamu Jika pada akhirnya semua wilayah di Kecamatan Senduro menjadi indah, kita akan melihat kawasan Senduro sebagai contoh geografis yang baik. Kita akan serasa berwisata setiap hari dimana pun kaki kita melangkah di Senduro. Itulah fungsi Terusan Panama kita." jelas Pak Kadiman dengan yakin.
" Yappss.. Sae Pak, benar sekali." Sahut Bahadur.
Mereka berdua benar-benar menikmati keindahan Desa Argosari Kecamatan Senduro. Dapat menyegarkan mata oleh panorama alam masyarakat tengger, dan akhirnya pulang dengan membawa banyak inspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H