Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ontologi Mahasenduro (Part 17)

24 Juli 2018   14:12 Diperbarui: 24 Juli 2018   14:19 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" maksud Kamu? " sahut Pak Kadiman.

" Begini pak, Pertama masyarakat harus disadarkan untuk saling menjaga alam disekitarnya. Biar sama-sama indah dimanapun kita berada. Kedua dukung budaya masyarakat sebagai titipan anak cucu. " Jawab Bahadur.

" Lalu untuk apa kita namakan semua itu dengan Terusan Panama?" sahut Pak Kadiman.

" Biar ada pembeda kalau di Amerika sana ada terusan Panama, disinipun juga ada. " Jawab Bahadur.

" Itu bukan pembeda, tapi persamaan Dur !" nada kesal Pak Kadiman.

" Bukan Pak, tetap ada perbedaan sudut pandang. Panama disana untuk kesenangan dunia, sedangkan disini untuk Mengajak Tirakat. Sebab sampai kapan pun kita bukan mereka, mereka juga bukan kita. ada budaya barat dan timur. " Jawab Bahadur dengan mantap.

" Uemm.. aku paham dur, maksud kamu Jika pada akhirnya semua wilayah di Kecamatan Senduro menjadi indah, kita akan melihat kawasan Senduro sebagai contoh geografis yang baik. Kita akan serasa berwisata setiap hari dimana pun kaki kita melangkah di Senduro. Itulah fungsi Terusan Panama kita." jelas Pak Kadiman dengan yakin.

" Yappss.. Sae Pak, benar sekali." Sahut Bahadur.

Mereka berdua benar-benar menikmati keindahan Desa Argosari Kecamatan Senduro. Dapat menyegarkan mata oleh panorama alam masyarakat tengger, dan akhirnya pulang dengan membawa banyak inspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun