Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Terjadinya Pergeseran Cita-cita

15 Desember 2020   15:58 Diperbarui: 15 Desember 2020   23:17 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Glassdoor telah melakukan penelitian terbaru untuk mempelajari tentang Gen Z dan pilihan karier mereka. Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis lamaran pekerjaan yang diajukan di situs tersebut dalam rentang waktu antara 1 Oktober 2018 hingga 11 Januari 2019.

Glassdoor menggunakan database ulasan perusahaan untuk mempelajari bagaimana karyawan Gen Z menilai kondisi kerja di sebuah perusahaan. Mereka juga diminta untuk mendaftar hal positif dan negatif dari setiap pekerjaan, juga diminta mempertimbangkan lokasi dan gaji yang diharapkan untuk setiap posisi.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa industri teknologi menempati tempat teratas yang diminati para Gen Z untuk memulai karier mereka. Tidak mengejutkan karena Gen Z lahir di era ketika internet merupakan hal yang sudah tersedia di mana-mana.

Permintaan terhadap pekerja yang terampil di dunia teknologi dan digital ini ternyata disambut baik oleh Gen Z. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 7 dari 10 perusahaan teratas yang diminati Gen Z ada di industri teknologi termasuk IBM, Microsoft, Google, Amazon, dan Oracle.

Masih jelas diingatan kita pada saat peringatan Hari Anak Nasional di Pekanbaru, pada saat memberikan pidato didepan ratusan anak-anak yang hadir, Presiden Jokowi mengundang seorang anak bernama Raffi untuk datang ke depan dan bertanya tentang cita-cita nya kelak. Raffi lantas menjawab cita-cita nya ingin menjadi youtuber. Alasannya jika subscriber nya banyak akan mendapatkan uang.

Jawaban dari Rafi untuk menjadi Youtuber ketika ditanya cita-citanya apa oleh Presiden Jokowi merupakan realitas yang memperlihatkan bahwa generasi sekarang lebih memilih bekerja dibidang yang ada hubungannya dengan teknologi. Selain youtuber, pekerjaan menjadi seorang gamers juga diminati oleh generasi saat ini.

Kecenderungan untuk memakai gadget atau mengakses internet 3-5 jam dalam sehari menjadi faktor pendorong bagi generasi z untuk lebih adaftif terhadap hal-hal yang berbau dengan dunia teknologi seperti content writer, desain grafis, videografer.

Realita ini memperlihatkan kepada kita bahwa telah terjadi pergeseran dalam hal cita-cita bagi generasi saat ini dimana mereka tidak lagi memilih untuk menjadi seorang polisi, pilot, tentara, pegawai negeri, insinyur hingga dokter.

Mereka lebih memilih cita-cita pekerjaan yang tidak terikat atau memakai seragam sebagaimana mengutip Livecareer, pekerjaan yang diinginkan oleh generasi z, atau setidaknya yang paling sering mereka lamar, cenderung pekerjaan bergaji tinggi yang menuntut pengalaman, berurusan dengan perangkat lunak, tidak terlalu terikat jam kerja, hingga tidak memakai seragam.

Lantas seberapa penting pendidikan bagi generasi saat ini dalam menunjang cita-cita yang mereka ingingkan yang jauh berbeda dari generasi-generasi sebelumnya?

Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi pemangku kepentingan dalam menyusun dan menerapkan sistem pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan generasi saat ini. atau jangan-jangan generasi saat ini tidak lagi menganggap pendidikan itu penting ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun