Mohon tunggu...
Heryanto England
Heryanto England Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Bahasa Inggris dan Penulis Social Culture

Writing and reading are my drugs.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Amin

11 Maret 2017   16:35 Diperbarui: 11 Maret 2017   16:53 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ayah harap kamu bisa menemukan jodohmu segera. Ayah ingin kamu menikah, Rhena.” Ayahku membantuku mengeluarkan motor matikku keluar rumah.

Jodoh? Jodohku? Entahlah pikiranku menerawang pada sosok Amin saat aku mendengar kata itu. Jodohku adalah Amin? Hmmm…

“Ayah mau kamu bisa menikah tahun ini. Sudahkah kamu mempunyai kekasih?”

Aku memandang wajah ayahku sejenak sebelum aku menggaskan motorku ini.

“Doakan saja, ayah,” jawabku lirih. Kustarter motorku melaju ke tempat kerjaku.

Ah, Amin. Tak sabar ku bertemu denganmu.

***

Har-hariku makin berwarna. Aku melakukan pekerjaan sebagai admin dengan riang. Riang karena  selalu bertemu Amin di ruanganku.

Tidak banyak kata-kata yang tercipta saat aku bersama Amin di kantor. Melihatnya menyapu, mengepel, mengelap, dan sebagainya membuatku bahagia. Aku bisa terus melihatnya.

Kesederhanaan lelaki seorang Amin membuatku tertarik padanya. Jatuh cintakah aku padanya? Mungkin iya. Pasti iya.

“Kamu sudah punya pacar, Min?” Aku bertanya padanya untuk maksud tertentu. Aku ingin lebih dekat dengannya. Aku ingin jadi kekasihnya. Seorang kekasih yang akan meminangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun