Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berbagi Pengalaman Hataraya Food, UMKM yang Menembus Pasar Ekspor

9 Mei 2024   20:34 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:05 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hayatun pengelola Hataraya Food Indonesia yang memaparkan pengalamannya. Foto dokumen pribadi

Produk umggulan Makaya Sumpia, camilan dari kulit lumpia. Warna merah-kecoklatan merupakan warna dari olahan cabe. Foto dokumen Hataraya Food
Produk umggulan Makaya Sumpia, camilan dari kulit lumpia. Warna merah-kecoklatan merupakan warna dari olahan cabe. Foto dokumen Hataraya Food

Terus berinovasi

Untuk menjadi UMKM yang tangguh harus punya semangat interpreneur: pantang menyerah, percaya diri, tahan banting, berani ambil risiko, serta terus berinovasi. Hayatun terus mengembangkan produknya tidak hanya sebatas makaya sumpia dan biskuit coklat. Inovasi terus dilakukan dengan mencoba mewujudkan pesanan pelanggan, soal rasa misalnya.

Ia pernah berinovasi membuat makaya sumpia dengan rasa kopi, dalam rangka memenuhi pesanan pengusaha kopi di Pulau Bali. Tidak mudah memang menenukan rasa yang pas. Perlu ada trial and error yang tiada henti sampai sesuai keinginan.

Pemasaran

Untuk mendapatkan produk Hataraya Food, bisa melalui toko online dan beberapa toko oleh-oleh. Untuk memasarkan secara offline, kebanyakan Hataraya menggunakan skema reseller, dan tidak mendistribusikan secara langsung.

Saat ini produk Hataraya sudah bisa di dapatkan di jaringan ritel mini market (masih terbatas di Malang dan sekitarnya). Dan dalam waktu dekat produk makaya sumpia akan memasuki pasar ritel modern.

Untuk pasar ekspor produk Hataraya masih terus berlanjut. Yang awalnya dibantu dengan "ongkir gratis". Saat ini Hataraya Food sudah berhuhungan langsung dengan pihak ritel di Malaysia, dalam hal ini Do Mart (jaringan ritel produk Indonesia di Malaysia). Untuk mengirimkan produk ke Malaysia, sudah ditangani pihak eksportir yang juga mengirimkan beberapa produk UMKM lainnya.


Tidak terasa mulai pagi sampai siang kami berbincang. Banyak informasi yang didapatkan. Yang pada intinya dari sambang ini, bahwa ternyata ada profil UMKM -- di Kota Malang- yang sudah mempunyai produk unggulan bahkan sampai ekspor. Dari banyak paparan tersebut ternyata pula, untuk menembus pasar luar negeri, tidak sesulit yang dibayangkan. Syaratnya perlu adanya kemauan, jejaring, kualitas produk, dan pangsa pasar.

Jika semua stage holder (pemerintah, swasta, komunitas, UMKM) kompak, akan banyak UMKM yang akan naik kelas, seperti Hataraya Food ini. Semoga jutaan UMKM lainnya bisa segera menyusul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun