Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Pandemi Covid-19 ala Desa di Kota Batu

1 Juni 2020   00:06 Diperbarui: 2 Juni 2020   10:58 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhawatiran semakin bertambah bahwa selama pasien itu pulang, ada interaksi dengan orang luar. Baik terhadap keluarga dan tetangga, serta para penjenguknya.

Sebagai desa yang warganya terkena Covid-19 tentu akan membuat "sibuk" dari pihak pemerintahan desa. Mulai dari kebijakan selanjutnya sampai pada pembiayaan yang harus ditanggung. Dan ternyata dengan pertimbangan tertentu, tidak melakukan lockdown lokal. Tak ada akses desa yang ditutup.

Permasalahan lain adalah perlu ada isolasi terhadap pihak keluarga pasien. Dari info yang didapat, pihak desa hanya.bersedia membiayai untuk 1 KK saja. Sedangkan masih ada 9 KK lagi dalam hal ini para tetangga yang bersinggungan, masih dicari jalan keluarnya. 

Dan ternyata menurut beberapa kabar dari beberapa kali melakukan tes terhadap pasien tersebut, mula-mula positif lalu ada laporan lagi yang ternyata negatif. 

Dan setelah Kota Batu sebagai bagian Malang Raya (daerah lainnya: Kota Malang, Kabupaten Malang) melakukan PSBB pada 17 Mei lalu. Standar penanganan di setiap daerah di Kota Batu hampir sama. 

Dalam arti semua waspada dalam upaya pencegahan, terlepas daerah tersebut ada atau tidaknya warga yang terkena Covid-19.

Namun memang tidak dapat dipungkiri di beberapa daerah di Batu yang begitu ketat dalam arus keluar masuk daerahnya. Selain warga desa tersebut sangat sulit untuk masuk, padahal daerah tersebut boleh dikatakan bukan tergolong “zona merah”.

Himbauan kepada masyarakat untuk mencegah perluasan pandemi Covid-19. Dok pribadi
Himbauan kepada masyarakat untuk mencegah perluasan pandemi Covid-19. Dok pribadi
Bulukerto, tempat yang indah dan segala potensinya

Mengunjungi Desa Bulukerto akan dijumpai pandangan yang indah. Desa ini berada di kaki Gunung Arjuno, dan sekelilingnya mata memandang dataran tinggi yang kerap disebut pegunungan Putri Tidur. Dengan kategori sebagai tempat yang tinggi.

Maka dalam suasana cerah kita dapat melihat awam dengan pandangan sejajar.Dan bisa jadi juga dari tempat lain ketika memandang desa ini akan dilingkupi awan. inilah keindahan khas dataran tinggi

Desa ini boleh tergolong luas, dengan rasio daerah kosong yang dominan dan jumlah penduduk yang tak begitu banyak. Lahan –sisa kejayaan- kebun Apel masih bisa kita lihat di beberapa pinggir jalan. Demikian pula lahan sayur dan kebun bunga. Selebihnya merupakan lahan hutan milik perhutani.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun