Subsistem hukum dalam SANI mencakup lembaga-lembaga yang terkait dengan hukum, seperti Mahkamah Agung, Kejaksaan, dan Kepolisian. Subsistem hukum bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum.
Subsistem birokrasi dalam SANI terdiri dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Kementerian dan Badan-badan Nasional. Subsistem birokrasi memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kebijakan negara dan pelayanan publik.
Hubungan antara subsistem-subsystem dalam SANI bersifat dinamis dan saling memengaruhi satu sama lain. Sebagai contoh, subsistem politik dapat memengaruhi subsistem hukum dalam proses pembuatan kebijakan negara, dan sebaliknya, subsistem hukum memengaruhi subsistem politik dalam pengambilan keputusan.Â
Selain itu, dinamika hubungan antar subsistem juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan politik dan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, SANI harus memiliki kemampuan adaptasi yang kuat terhadap perubahan dalam hubungan antar subsistem dan dampak dari faktor-faktor eksternal yang memengaruhi sistem ini.
Dinamika Hubungan Antar Subsistem
Dalam Sistem Administrasi Negara Indonesia (SANI), terdapat berbagai subsistem yang saling terkait dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan negara. Dinamika hubungan antar subsistem dalam SANI bersifat dinamis dan saling memengaruhi. Beberapa aspek yang terkait dengan dinamika hubungan antar subsistem dalam SANI adalah sebagai berikut:
Interaksi antar subsistem dalam SANI terjadi ketika satu subsistem memengaruhi subsistem lainnya dalam upaya mencapai tujuan negara. Sebagai contoh, subsistem politik memiliki pengaruh terhadap subsistem hukum dalam proses pembuatan kebijakan negara, dan sebaliknya, subsistem hukum dapat memengaruhi subsistem politik dalam pengambilan keputusan.
Konflik dan koordinasi antar subsistem dalam SANI dapat muncul ketika terdapat perbedaan pandangan atau tujuan di antara subsistem tersebut. Konflik antar subsistem bisa menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan negara, sementara koordinasi antar subsistem dapat mempercepat pencapaian tujuan negara (Endang Wirjatmi Trilestari, 2008).
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi dinamika hubungan antar subsistem dalam SANI, di antaranya:
- Perubahan politik dan sosial di masyarakat.
- Perubahan kebijakan negara.