Administrasi Negara dapat dilihat sebagai suatu sistem karena terdiri dari beragam subsistem yang saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Sebagai contoh, sistem manajemen memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas negara dalam sistem birokrasi, dan sebaliknya, sistem birokrasi memengaruhi pengambilan keputusan dalam sistem manajemen.Â
Di samping itu, Administrasi Negara juga memiliki karakteristik sistem seperti sifat abstrak, buatan manusia, terbuka, hidup, dan kompleks.
Beberapa asumsi dasar yang terkait dengan sistem Administrasi Negara meliputi:
- Administrasi Negara adalah sistem yang terdiri dari beragam subsistem yang saling terkait dan berpengaruh satu sama lain.
- Administrasi Negara memiliki tujuan yang jelas dan spesifik, yakni mencapai tujuan negara.
- Administrasi Negara memiliki struktur yang kompleks, terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga negara.
- Administrasi Negara dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan politik dan sosial dalam masyarakat.
- Administrasi Negara harus mampu beradaptasi dengan dinamika hubungan antar subsistem dan faktor eksternal yang memengaruhi jalannya sistem ini.
Subsistem dalam Sistem Administrasi Negara Indonesia
Sistem Administrasi Negara Indonesia (SANI) terdiri dari berbagai subsistem yang saling terkait dan memengaruhi satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan negara. Dalam SANI, terdapat beberapa subsistem kunci, seperti yang dijelaskan (Mukmin Muhammad, 2017).
Subsistem politik dalam SANI melibatkan lembaga-lembaga negara seperti DPR, DPD, dan Presiden. Subsistem politik memiliki peran utama dalam proses pembuatan kebijakan negara dan pengambilan keputusan politik.