Suara Pileg 2019 bisa linier atau terbalik untuk menjadi suara dalam pilpres 2024. Banyak faktor perubahan pemilih dan pergeseran segmen pemilih akan menjadikan prediksi perolehan suara menjadi liar dan tidak terkendali.
Oleh sebabnya tidak bisa partai pengusung utama PDIP terlalu percaya diri dengan basis suara pileg 2019 menjadi acuan suara Pilpres 2024. Ditambahkan PDIP hanya sebagai pemenang pileg mayoritas tetapi minoritas secara keseluruhan pemilih. Artinya PDIP dalam Pileg 2019 tidak menjadi parpol sebagai kemenangan mutlak suara. Masih banyak suara kececer ke partainya. PDIP butuh mitra koalisi dengan partai lain
Untuk menjadi pemenang  pilpres 2024 selain kontribusi dari suara loyalis konstituen partai  dibutuhkan penambahan suara dari anggota relawan dan juga suara yang langsung/ direct ke calon presiden atau wakilnya. Jadi calon presiden dan wakilnya akan mempengaruhi keputusan suara pemilih tanpa dipengaruhi oleh Identitas partai.
Jika Ganjar Pranowo akan menjadi presiden dan sukses tidak bisa lagi andalkan suara PDIP atau partai pendukung lainnya. Sosok diri Ganjar Pranowo harus layak dijual dan dipertaruhkan menjadi portofolio utama pendongkrak suara.
Dibutuhkan juga untuk mengatur dan mengelola Relawan Ganjar Pranowo yang sudah terbentuk. Suara relawan sudah pasti bisa diandalkan dengan konsistensi dan militansinya tegak lurus ke Ganjar Pranowo. Segmen sudah pasti dan relawan bisa digerakkan maksimal untuk menjadi buzzers ataupun penggerak dan pendobrak suara di akar rumput.