Sesungguhnya, secara stuktur, tulisan terbagi dalam tiga bagian utama, yaitu pengantar (pembuka), isi (analisis), dan penutup.Â
Bagian pembuka menjadi pintu ajaib yang sangat penting dalam sebuah tulisan. Sebab bagian ini merupakan pertaruhan hidup-mati- apakah calon pembaca akan meneruskan membaca atau meninggalkan tulisan kita.Â
Dengan begitu, maka di bagian ini kita benar-benar mempertimbangkan rangkaian kata, frasa, kalimat, yang mampu mencuri perhatian pembaca, propokatif, menimbulkan rasa penasaran, ketertarikan, sehingga pembaca tenggelam dalam setiap kalimat di bagian pembuka.
Di bagian isi, maka pembahasannya harus to the point, tidak bertele-tele. Jangan justeru tulisan kita membuat pembaca sakit kepala. Kalau ini terjadi, niscaya tulisan kita akan ditinggalkan.
Di bagian penutup sebaiknya ada semacam simpulan atau solusi terhadap permasalahan yang kita utarakan.Â
Gunakanlah kalimat penutup yang  menarik agar menimbulkan kesan membekas bagi pembaca terhadap tulisan  kita.Â
Kunci lainnya adalah pemilihan judul yang memikat, jangan asal memberi judul.Â
Selebihnya, dalam keseluruhan teks, Â gunakan bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI dan aturan EYD. Meskipun demikian, usahakan bahasa terasa komunikatif, tidak membosankan.
Apakah puas dengan pencapaian pada tahun 2024?
Meskipun saya tidak mampu menulis setiap hari, tapi pencapaian sampai saat ini saya syukuri. Mendapatkan teman-teman baik di Kompasiana, menambah semangat untuk tidak berhenti menulis.
Rasa syukur karena beberapa tulisan diberi label Artikel Utama oleh admin Kompasiana. Ini pencapaian  luar biasa, meskipun bagi orang lain, hal ini mungkin biasa-biasa saja.