"Nandur lombok langkung ribet tinimbang nandur pari. Menawi pari kantun ngluku, tandur, ngrabuk, ndangir. Menawi lombok mboten cekap mengaten-Menanam cabai lebih ribet dibandingkan menanam padi. Kalau menanam padi cukup membajak sawah, memberi mupuk, dan membersihkan gulma. Kalau menanam cabai lebih repot," jelas Pak Wondo di sela menanam cabai di petak sawah wilayah Babrik.
Menanam cabai dimulai dengan menggemburkan tanah, menyiapkan lajur gundukan tanah (bedengan) dengan lebar dan ketinggian tertentu, sehingga di bagian bawahnya tercipta semacam parit kecil mengelilingi bedengan. Parit kecil digunakan untuk mengalirkan air agar tanaman cabai tidak kekeringan.
Sebelum penanaman, bagian atas bedengan ditutupi plastik (mulsa) berwarna hitam/perak, kemudian dibuat lubang tanam dengan jarak tertentu.Â
Pemasangan mulsa untuk menjaga kelembaban tanah dan meminimalisir gulma pengganggu tanaman. Lima hari sebelum penanaman, lahan terlebih dahulu diberi pupuk NPK.
"Mangke sak sampunipun bibit lombok radi inggil, kedhah dipasangi cagak pring amrih witipun mboten ambruk. Lha ingkang awrat malih kedah nyemprot insektisida supados mboten keserang hama lan mupuk rutin-Setelah tanaman lombok tinggi, harus dipasangi bilah bambu sebagai penahan. Kerja yang lebih berat adalah menyemprot insektisida dan memberi pupuk secara rutin," imbuh Pak Wondo.
Keriuhan lain saat jalan pagi ketika bertemu anak-anak. Ada yang sengaja jalan pagi bergerombol, ada pula yang pulang dari masjid. Mereka tak segan menyapa dengan penuh takzim, "Mangga Pak..."
Setiap jalan pagi, saya selalu mengantongi gawai karena sering ada momen-momen tak terduga yang bisa diabadikan. Baik sunrise maupun kegiatan pagi masyarakat desa saat berada di sawah maupun melintas di jalan desa.Â
Dari sini, sebagai pecinta fotografi, saya bisa mengembangkan kreativitas memotret, melakukan hal positif saat jalan pagi.
Pak Mudji dan Burung Perkutut