Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menghayati Sepetak Rumah

9 Maret 2023   17:49 Diperbarui: 9 Maret 2023   17:53 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Urip niku kudu nrima ing pandum, Mas," paparnya.

"Injih, Pak."

Ia kemudian bercerita kalau berasal dari Boyolali, memiliki cucu yang wajib ditengok setiap dua minggu sekali.

"Menawi kula mboten wangsul, mesti si Genduk rewel -- kalau saya tidak pulang, pasti si Genduk rewel," ujarnya sambil menatap ke langit. 

Agaknya Mbah Waji tengah mencari wajah cucunya  di bentangan langit yang begitu luas tak terkira...(Herry Mardianto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun