Sin nnaon nuun (Roi'is)
Sin nnaon een (Roi'is)
Mereka ke ...
Sin neitin neun (Kotos)
Sin neitin on (Kotos)
Sin neitin nuun (Roi'is)
Sin neitin een (Roi'is)
Pertanyaannya, mengapa kata kerja datang, pergi dan menuju ke ... berubah-ubah?
Dalam konteks bicara orang Indonesia, kata-kata: datang, pergi, dan menuju ke ... bila mendapat subjek orang pertama kedua dan ketiga baik tunggal maupun jamak, maka tidak ada perubahan padanya. Sementara dalam Bahasa Amarasi dipastikan akan ada perubahan, oleh karena subjeknya "mengontrol/mengendalikan" kata kerja itu.
Kata Ganti Kepunyaan dalam Bahasa Amarasi
Dalam uraian sub judul ini, saya tidak mengulangi uraian tentang subjek, berhubung telah saya uraikan sebelumnya. Saya masuk ke dalam kata ganti kepunyaan.
Ada dua jenis kata ganti kepunyaan dalam Bahasa Amarasi: kata ganti diri sendiri dan kata ganti kepunyaan itu sendiri. Dan, masih ada satu lagi satu kata ganti bila kata ganti subjek berubah pada objek kalimat.
Kata Ganti Diri sendiri
Sebagaimana kata ganti subjek, kata ganti diri sendiri dipengaruhi oleh kata kata subjek baik orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal; maupun orang pertama, kedua dan ketiga jamak.
Mari masuk ke dalam contoh-contoh kalimat sederhana.
- Orang pertama tunggal, Au kuuk
- Orang kedua tunggal, Ho kuum
- Orang ketiga tunggal, In kuun, Hin kuun
- Orang pertama jamak, Hai kiim, Hit kuuk
- Orang kedua jamak, Hi kiim
- Orang ketiga jamak, Sin kuuk
Kata Ganti Kepunyaan