Struktur Pengetahuan, kognitifisme menekankan pentingnya mengorganisasi informasi ke dalam struktur yang bermakna. Misalnya, skema dan peta konsep membantu siswa memahami dan mengingat informasi lebih baik.
Aktivasi Pengetahuan Sebelumnya, teori ini juga menyoroti bahwa pengetahuan baru lebih mudah dipahami jika dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada. Oleh karena itu, guru perlu mengaitkan materi baru dengan konsep yang sudah dikenal siswa.
Metakognisi, merujuk pada kesadaran dan kontrol siswa terhadap proses berpikir mereka sendiri. Menurut Flavell (1979), keterampilan metakognitif seperti merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pembelajaran sangat penting dalam kognitifisme.
- Teori kognitivisme memiliki beberapa karakteristik penting, diantaranya:
- Pembelajaran sebagai Proses Mental Aktif
Kognitifisme memandang pembelajaran sebagai proses mental yang aktif, di mana individu secara aktif terlibat dalam pemrosesan informasi. Menurut teori ini, pembelajaran bukan hanya respons terhadap rangsangan eksternal yang didapat (seperti yang dikemukakan oleh behaviorisme), melainkan juga melibatkan proses internal seperti:
Atensi (Attention): Menurut Robert Gagn (1985), perhatian adalah langkah awal dalam pembelajaran di mana siswa harus terfokus pada materi yang dipelajari agar dapat diproses lebih lanjut.
Pengkodean (Encoding): Informasi baru diubah menjadi bentuk yang dapat disimpan dalam memori jangka panjang.
Penyimpanan dan Pengambilan (Storage and Retrieval): Informasi yang disimpan dalam memori dapat diambil kembali saat dibutuhkan, terutama ketika memecahkan masalah atau membuat keputusan.
- Pemrosesan Informasi (Information Processing)
Salah satu karakteristik utama dari kognitifisme adalah analogi otak manusia dengan komputer, di mana otak dianggap sebagai sistem yang memproses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa pembelajaran terjadi melalui tahapan seperti:
Input Sensorik: Informasi dari lingkungan masuk melalui indra.
Memori Jangka Pendek (Short-Term Memory): Informasi yang diterima diolah dan disimpan sementara. Menurut George A. Miller, kapasitas memori jangka pendek dibatasi pada sekitar 7 2 item informasi.
Memori Jangka Panjang (Long-Term Memory): Informasi yang penting dan relevan disimpan dalam memori jangka panjang untuk penggunaan di masa depan.
- Peran Skema (Schemas) dalam Pembelajaran