Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirasi Dahlan Iskan Dalam Memanajemen BUMN

31 Oktober 2015   08:45 Diperbarui: 9 November 2015   22:39 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model komunikasi manajemen seperti ini sekaligus bisa menerabas batas-batas hierarki dan birokraso. Juga lebih terbuka. Kekurangan di satu tempat diketahui siapapun di tempat lain. Kalau tidak terbiasa memang seperti membuka aib dan kelemahan, tapi itulah cara yang efektif dalam melakukan perbaikan. Kalau niatnya sudah untuk melayani masyarakat, soal kelemahan yang dibuka di depan sesama manager seperti itu tidak akan terasa sebagai aib. Justru dengan cara itu tanggung jawab bisa muncul.

3. Memilih Orang Yang Tepat Untuk Diajak Kerjasama

Kemampuang memilih orang adalah salah satu kunci sukses tidaknya seorang pemimpin. Seorang pemimpin ouncak, di samping harus memenuhi syarat kapabilitas manajemen, juga harus dilihat kemampuannya dalam memilih orang.

Seringkali terbukti  bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat sering kali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai.  Tapi begitu seorang  pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali bahkan justru terbebani.

4. Harapan Dalam Pembentukan Tim Kerja

Kadang seseorang yang secara individu sebenarnya hebat tidak berhasil masuk dalam sebuah tim. Seseorang yang sulit bekerja dalam sebuah tim, seseorang yang indivialistisnya tinggi dan seseorang yang memiliki potensi konflik biasanya tersisih dari organisasi yang mengutamakan kerja tim

Bapak Dahlan Iskan berharap agar orang-orang jujur dan berintegritas tinggi bisa melengkapi dirinya dengan leadership agar semua orang jujur bisa masuk tim dan semua orang yang berintegritas tinggi bisa tampil memimpin.

Sayang sekali kalau ada orang yang bersih tapi menyombongkan diri dengan kebersihannya. Akhirnya tercipta siasanya seolah-olah hanya dia yang bersih, apalagi kalau dia justri selalu menuduh orang-orang di sekitarnya tidak bersih.

Orang yang kaku biasanya sulit diterima dalam sebuah tim. Termasuk yang bersih sekalipun. Karena itu kita sangat memerlukan orang-orang yang bersih dalam jumlah yang banyak tapi juga bukan orang-orang yang kaku, yang sepertinya ingin masuk surga sendirian.

 

 5. Memelihara Semangat Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun