Sebelum ditemukan tewas, Monica memang sengaja pulang ke rumah orang tuanya karena sedang ada masalah dengan suaminya yang baru dinikahi.Â
Korban sebelumnya dikenal ceria, tetapi akhir-akhir ini sering melamun karena kerap ditagih masalah hutang saat menyelenggarakan pesta pernikahan di desanya yang belum juga lunas dan membuatnya menjadi tertekan. Korban juga menjadi sering bertengkar dengan suaminya karena masalah ini dan pulang ke rumah orangtuanya.Â
Saat malam korban masih terlihat sholat Isya dan mengaji dan langsung ke kamar untuk tidur. Ternyata setelah itu Monica malah berbuat nekat dengan menggantung dirinya sendiri, dikutip dari realita.co.
Keempat, pernikahan dilaksanakan secara "moderat", yaitu mengkombinasikan situasi yang sedang terjadi (karena ada anggota keluarga sakit tadi), dengan "pesta" sesuai yang dikehendaki bersama dalam formula yang minimalis. Artinya, diambil win-win solusion, misalnya dengan hanya mengundang kerabat utama dan tidak menebar undangan hingga ratusan di luar lingkar keluarga.
Kelima, menyiapkan segala sesuatu dengan matang, menjadi kunci semua permasalahan. Menjaga komunikasi dua pihak, baik antar calon mempelai dan keluarga keduanya.Â
Bila muncul pertanyaan, berapa lama waktu untuk sebuah persiapan pernikahan? Tidak bisa dihitung apakah satu tahun, enam bulan, atau bahkan hitungan hari. Semua kembali pada komitmen dan komunikasi kedua belah pihak tadi.
Semua untuk dihadapi, bukan dihindari. Pernikahan sebagai ujud penyatuan dua hati, bukan hanya sekedar mempelai, namun juga dua keluarga yang harus terjaga keharmonisannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H