Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismillah, Menulis Seputar Hukum dan Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mahligai yang Bahagia

6 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 6 Juli 2023   13:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi pribadi

Sebelum ditemukan tewas, Monica memang sengaja pulang ke rumah orang tuanya karena sedang ada masalah dengan suaminya yang baru dinikahi. 

Korban sebelumnya dikenal ceria, tetapi akhir-akhir ini sering melamun karena kerap ditagih masalah hutang saat menyelenggarakan pesta pernikahan di desanya yang belum juga lunas dan membuatnya menjadi tertekan. Korban juga menjadi sering bertengkar dengan suaminya karena masalah ini dan pulang ke rumah orangtuanya. 

Saat malam korban masih terlihat sholat Isya dan mengaji dan langsung ke kamar untuk tidur. Ternyata setelah itu Monica malah berbuat nekat dengan menggantung dirinya sendiri, dikutip dari realita.co.

Keempat, pernikahan dilaksanakan secara "moderat", yaitu mengkombinasikan situasi yang sedang terjadi (karena ada anggota keluarga sakit tadi), dengan "pesta" sesuai yang dikehendaki bersama dalam formula yang minimalis. Artinya, diambil win-win solusion, misalnya dengan hanya mengundang kerabat utama dan tidak menebar undangan hingga ratusan di luar lingkar keluarga.

Kelima, menyiapkan segala sesuatu dengan matang, menjadi kunci semua permasalahan. Menjaga komunikasi dua pihak, baik antar calon mempelai dan keluarga keduanya. 

Bila muncul pertanyaan, berapa lama waktu untuk sebuah persiapan pernikahan? Tidak bisa dihitung apakah satu tahun, enam bulan, atau bahkan hitungan hari. Semua kembali pada komitmen dan komunikasi kedua belah pihak tadi.

Semua untuk dihadapi, bukan dihindari. Pernikahan sebagai ujud penyatuan dua hati, bukan hanya sekedar mempelai, namun juga dua keluarga yang harus terjaga keharmonisannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun