Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Budaya

Alumnus Universitas Islam Indonesia 2001. Pecinta budaya dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jendela Mbah Badut

5 Februari 2024   10:08 Diperbarui: 19 Februari 2024   08:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah Mbah lanjutkan!", Mbah Badut memulai dongenngannya.

"...si kura-kura kebingungan, gelisah. Tidak mungkin bangau itu menggigitnya untuk di bawa ke sendang dibalik bukit itu.  Akhirnya dia meminta tolong kepada sepasang bangau itu. Sepasang bangau tersebut berpikir keras mencari akal, akhirnya mereka menemukan cara, maka ditemuilah si kura-kura.

"Hei, kura-kura kami menemukan cara untuk menyelamatkanmu" kata Bangau Jantan.

"Wahh, syukurlah, terimakasih sebelumnya atas kebaikan kalian. Tapi bagaimana caranya?", jawab si kura-kura girang sekaligus penasaran.

"Begini !, kami berdua akan menggigit sebatang ranting, aku menggigit ujungnya, istriku akan menggigit  ujung lainnya. Kamu nanti harus menggigit ranting itu untuk kami bawa terbang. Tapi ingat, jangan sekalipun berbicara, apapun yang terjadi, apakah kamu sanggup wahai kura-kura?", bangau jantan menjelaskan strateginya pada kura-kura.

"Ohh, baiklah, itu sangat mudah aku lakukan", jawab kura-kura percaya diri.

Maka dibawa terbanglah si kura-kura oleh sepasang bangau, ketika melintasi bukit , beberapa ekor kera tertawa terbahak-bahak, mengejek si kura-kura.

"Lihat itu diatas teman-teman, ada kura-kura bodoh yang ingin terbang, kok nggak tahu diri kalau nggak punya sayap" begitu ejekan salah satu kera diikuti tawa terbahak-bahak kawanannya. 

"Sukanya membebani orang lain karena ambisinya!"timpal kera satunya .

Si kura-kura merasa terganggu mendengar ejekan para kera itu, harga dirinya berontak, tak terima di tuduh berambisi bisa terbang. Lalu si kura-kura hendak membalas ejekan para kera, ia membuka mulutnya lebar-lebar berbicara keras, maka lepaslah gigitannya kepada ranting yang digigit sepasang bangau. Jatuhlah si kura-kura, lalu mati.

Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang dari kejauhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun