Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Budaya

Alumnus Universitas Islam Indonesia 2001. Pecinta budaya dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak, Aku Tak Mau Jadi Petani!!!

21 Januari 2024   15:03 Diperbarui: 21 Januari 2024   15:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itulah yang aku jadikan pegangan dalam berinteraksi dengan sesama, dan itu juga yang saya jadikan pegangan dasar memimpin sebagai lurah di sini Mas"lanjut Harsono yang adikku.

"Maksudnya gimana  Le??" tanyaku meminta penjelasan lebih dalam.

 "Begini Mas, menurut pendapatku dari hasil mengamati Bapak, pemimpin itu layaknya seorang petani, tugasnya dalah menciptakan kondisi agar tanaman bias tumbuh dengan baik, bebas dari anacaman dan gangguan untuk hidup. Dari situlah aku berusaha membuat situasi agar seluruh potensi yang ada di desa ini berkembang dengan baik. Ya potensi pemudanya, ibu-ibunya, petaninya. Dan alhamdulilah kehidupan masyarakat desa ini lumayan dinamis mas." Harsono yang adikku menjadi bersemangat berbicara, mungkin karena energy kekagumannya kepada mendiang Bapak memberinya energy lebih.

Aku tercenung dengan penyampaian Harsono yang adikku. Beruntungnya dia mampu belajar kepada Bapak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun