"Kamu juga Rika."Â
Mereka tersenyum sambil saling pandang tak berkedip. Mereka bertatap mengungkapkan belenggu kerinduan yang selama ini mengendap di dasar hati masing-masing. Erika akhirnya hanya bisa menangis haru dalam pelukan Hendarno. Â
Taman di depan Gereja Katedral itu terasa semakin indah. Senyum Matahari pagi seakan menyambut pertemuan dua insan yang sudah lama terpisah.Â
Mereka kini dipertemukan kembali setelah berpisah selama 50 tahun, dengan penuh harapan baru untuk tetap berupaya mengubah takdir mereka. Semoga elegi di pagi akhir Desember ini berakhir bahagia.Â
@hensa17.Â
BACA JUGA : Puber Kedua di Bulan Desember
BACA JUGA : Desember Milik Kita Hilang Terhempas
Penulis adalah Pensiunan sebagai penggemar cerpen, puisi dan novel. Juga Kompasianer yang sering mengisi rubrik olah raga terutama sepak bola dan bulutangkis.Â
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H