Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gadis Berambut Panjang di KRL Bogor - Manggarai

4 Mei 2024   18:20 Diperbarui: 4 Mei 2024   18:48 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak heran jika setiap Rabu aku begitu bersemangat hanya sekedar berharap bertemu dengan gadis itu di KRL Bogor-Manggarai. 

Namun sudah tiga Rabu ini aku merasa kehilangan karena tidak pernah lagi melihat gadis itu naik dari Stasiun Bojonggede. 

Sudah pasti aku sangat merindukannya. Apakah ini artinya benih-benih cinta sudah mulai tumbuh dan apakah aku sedang mengalami jatuh cinta? Sudah lama aku tidak pernah merasakan rasa rindu seperti ini tapi tidak berdaya. 

Kesibukan dalam mempersiapkan Thesis S2 semakin dikejar deadline. Pembimbing utamaku, Prof Ahmad Zaki memintaku untuk merampungkan draft thesis paling lambat Sabtu ini. 

Untungnya semua data Laboratorium sudah selesai diolah analisa statistiknya sehingga hanya tinggal membahas dengan dilengkapi landasan berdasarkan referensi. 

Aku bersyukur dan merasa lega karena berhasil merampungkan draft thesisku tepat waktu. Sabtu itu seperti biasa KRL dengan setia mengantarku ke Kampus UI Depok. 

Jadwalku kini hanya setiap Sabtu untuk menyelesaikan perbaikan dan koreksi draft thesis dari pembimbing utama. Sudah tiga Sabtu ini aku tidak pernah lagi bertemu gadis cantik berambut panjang itu. 

Rasanya kangen untuk memandang wajahnya yang teduh dan anggun. Seperti Sabtu pagi ini aku sudah duduk manis di gerbong KRL yang siap berangkat dari Stasiun Bogor. 

Benar saja selama perjalanan itu aku tidak melihat sosok cantik itu naik ke KRL Bogor -Manggarai ini. Apakah dia naik di gerbong lain? Mungkin saja. 

Kini sebaiknya lupakan sudah, aku harus fokus menyelesaikan draft thesisku secepatnya agar disetujui dosen  pembimbing dan segara mendaftarkan jadwal untuk ujian. 

Profesor Ahmad Zaki, pembimbing thesisku menunggu di rumahnya di Jalan Tebet Dalam yang hanya beberapa menit saja menggunakan gojek dari Stasiun Tebet.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun