Tidak heran jika setiap Rabu aku begitu bersemangat hanya sekedar berharap bertemu dengan gadis itu di KRL Bogor-Manggarai.Â
Namun sudah tiga Rabu ini aku merasa kehilangan karena tidak pernah lagi melihat gadis itu naik dari Stasiun Bojonggede.Â
Sudah pasti aku sangat merindukannya. Apakah ini artinya benih-benih cinta sudah mulai tumbuh dan apakah aku sedang mengalami jatuh cinta? Sudah lama aku tidak pernah merasakan rasa rindu seperti ini tapi tidak berdaya.Â
Kesibukan dalam mempersiapkan Thesis S2 semakin dikejar deadline. Pembimbing utamaku, Prof Ahmad Zaki memintaku untuk merampungkan draft thesis paling lambat Sabtu ini.Â
Untungnya semua data Laboratorium sudah selesai diolah analisa statistiknya sehingga hanya tinggal membahas dengan dilengkapi landasan berdasarkan referensi.Â
Aku bersyukur dan merasa lega karena berhasil merampungkan draft thesisku tepat waktu. Sabtu itu seperti biasa KRL dengan setia mengantarku ke Kampus UI Depok.Â
Jadwalku kini hanya setiap Sabtu untuk menyelesaikan perbaikan dan koreksi draft thesis dari pembimbing utama. Sudah tiga Sabtu ini aku tidak pernah lagi bertemu gadis cantik berambut panjang itu.Â
Rasanya kangen untuk memandang wajahnya yang teduh dan anggun. Seperti Sabtu pagi ini aku sudah duduk manis di gerbong KRL yang siap berangkat dari Stasiun Bogor.Â
Benar saja selama perjalanan itu aku tidak melihat sosok cantik itu naik ke KRL Bogor -Manggarai ini. Apakah dia naik di gerbong lain? Mungkin saja.Â
Kini sebaiknya lupakan sudah, aku harus fokus menyelesaikan draft thesisku secepatnya agar disetujui dosen  pembimbing dan segara mendaftarkan jadwal untuk ujian.Â
Profesor Ahmad Zaki, pembimbing thesisku menunggu di rumahnya di Jalan Tebet Dalam yang hanya beberapa menit saja menggunakan gojek dari Stasiun Tebet. Â