Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nasib Tragis Sebuah Cerpen

12 November 2023   15:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:34 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku hanya ingin tahu jawaban dari rasa heran ini. Aku menyadari banyaknya kekurangan-kekuranganku yang harus kamu terima."

"Aku tidak mau kamu terlalu banyak menanggung beban akibat kekurangan dalam diriku," Begitu kata Satrio.

Mendengar pengakuannya aku tidak pernah menanggapi cukup kujawab dengan pendek.

"Sudahlah. Hal itu jangan terlalu dipikirkan." Jawabanku ini sebenarnya bukan jawaban yang jujur.

Aku yakin Satrio kecewa seumur hidupnya andaikan dia tahu alasan yang sebenarnya, mengapa aku mencintai dan bersedia menjadi istrinya.

Karena itu aku tidak pernah mau mengatakan kepadanya. Cukup hanya aku seorang diri yang mengetahui alasan sebenarnya.

Tidak adil rasanya membandingkan Satrio Wibowo dengan Prasaja Utama. Keduanya berbeda.

Satrio Wibowo adalah suami yang sederhana, seadanya, yang biasa-biasa saja, lugu, rendah hati dan penyabar.

Aku baru merasa menerima kehadiran Satrio Wibowo dalam hatiku ketika anak kami lahir.

Bayi perempuan cantik seperti ibunya ini bernama Melati Puspitasari. Pada masa remajanya Melati adalah sekuntum bunga dambaan rama-rama.

Tidak berlebihan jika aku sangat mengagumi kecantikan yang terpancar dari wajah Melati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun