Jendela itu berdebu. Tampak menyimpan lelah. Menyimpan gundah dan resah.
Sementara di luar hujan gerimis. Semakin menipis.
Dan lelawa hitam semakin terdiam. Menatap harap-harapnya.
Semakin lusuh. Semakin redup dan padam.
Jendela itu berdebu. Tempat aku termangu. Menyimak masa lalu.
Jendela itu, tempat aku terharu. Jendela itu tempat kita memandang. Kemenangan masa depan.Â
(7)Â
Ya Allah, aku pernah berkata bahwa semua cinta dan segala cinta adalah milikMu bukan milikku, bukan milik siapa-siapa.
Maka aku sangat takut berdosa, jika aku mencintainya, bukan karena aku mencintaiMu.
Aku tanam budi dihatinya. Tidak kukotori dengan pamrih. Biarkan tetap putih hingga akhir nanti.
Ya Allah, cinta adalah rahasia besar milikMu, berilah aku kekuatan untuk memahaminya.
Aku mohon perlindungan hati ini dari kejahatan diriku sendiri.