"Iya Bu Anindia yang membawa kabar dan salah satu pabrik yang mendapatkan peringkat hijau adalah pabrik GM Prasaja." Kata Budi melanjutkan keterangannya.
Sebenarnya Prasaja tidak begitu tertarik dengan berita peringkat pabrik untuk lingkungan. Dia lebih tertarik dengan sebuah nama yang disebut tadi, Anindia.
Prasaja tidak heran, Anindia Nilajuwita sebagai orang pusat di kementerian yang membidangi lingkungan hidup cukup dikenal oleh direksi perusahaannya.
Jika hasil yang tadi dikatakan oleh Direktur Produksi itu peringkat hijau dalam program pengelolaan lingkungan, maka itu adalah kabar yang menggembirakan.
Artinya selama ini segala upaya menggerakkan potensi sumber daya sudah membuahkan hasil yang sangat membanggakan.
Tinggal nanti mempertahankan prestasi menjadi upaya yang harus dilakukan sebaik mungkin. Biasanya mempertahankan prestasi memiliki tantangan lebih berat.Â
Paling tidak saat ini Prasaja sudah bisa menanggalkan satu masalah yang tengah dihadapinya yaitu masalah lingkungan.
Mendengar nama Anindia bagi Prasaja kembali harus tergoda dengan masa lalunya. Bagaimanapun Anindia adalah wanita yang begitu banyak hadir dalam hatinya di masa lalunya.
Pernah mendengar kabar dari adiknya, Utami, yang juga sahabat dekat Anindia ketika mereka SMA dulu, bahwa Anindia ternyata masih sendiri.
Artinya dulu dia tidak jadi menikah dengan Roby. Kini usian Anindia masih 30 tahun sama seperti adik bungsu Prasaja.
"Ah masih mungkin mengandung seorang bayi," gumam pelan Prasaja tanpa sadar. Dia baru kaget setelah sadar.