Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Terjebak Semakin Dalam

18 Januari 2021   17:03 Diperbarui: 25 Januari 2021   14:29 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak. Aku sudah hafal kawasan di sekitar sini. Karena dulu aku sopir Angkot yang rutenya lewat jalan Bali ini," kataku sambil ketawa.

Mendengar selorohku, Mikayla juga tertawa. Cara dia tertawa sangat ramah dengan binar matanya yang indah. Gadis ini memang sangat cantik. Kecantikan yang dia miliki bukan kecantikan biasa pada umumnya.

"Saya dengar Mas Hendar ini anak pesantren ya? Putranya Pemiliki Pesantren."

"Kayla tahu dari mana?"

"Iya. Ada teman yang bilang begitu."

"Siapa?"

"Tiffany. Katanya dia adik kelas Mas Hendar waktu SMA dulu." Aku tertegun kenapa Tiffany bisa kenal sama Kayla. Aku baru ingat Tiffany memang ambil jurusan MIPA, Kimia.

Aku ternyata juga baru ingat pernah bertemu Tiffany pada saat kami mengobrol di Kantin Kampus. Hanya saat itu aku tidak tahu jika Kayla mengenal baik Tiffany.

"Oh iya Tiffany. Kamu kuliah bareng ya di Kimia?"

"Iya Mas. Aku bersahabat dengan Tiffany sudah lama sejak semester satu. Dia anak yang baik tempat aku mencurahkan uneg-uneg."

Oh pantas, ini berarti Tiffany tahu banyak tentang siapa sebenarnya Mikayla Angela. Namun kenapa mereka menyinggung tentang aku sebagai seorang putra Pemilik Pesantren. Aku jadi sedikit tersanjung ketika Kayla tahu bahwa aku anak pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun