Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Teenlit: Cinta Satrio Bayu di Balik Buku

13 November 2020   15:37 Diperbarui: 15 November 2020   16:19 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Instagram.com/ryana_dea

"Hai Bayu!" Sapa Intan. Pemuda itu membalasnya dengan sapaan: "Hai Intan!"

"Oh ya Bayu, nanti malam bagaimana kalau kita belajar bersama mengerjakan PR Kimia pak Parjo?" Ajak Intan.

"Nanti malam? Waduh aku ada rapat Karang Taruna. Maaf Intan aku mungkin gak bisa, " Kata Bayu agak tergagap menjawab ajakan Intan.

"Iya gak apa apa. Oke Bayu, kalau gitu aku duluan ya!" Kata Intan tersenyum manis sambil bergegas menuju mobil jemputannya yang sudah siap dari tadi.

"Okey Intan!" Kata Bayu sambil menatap sedan BMW hitam itu meluncur mulus meninggalkan pemuda bersahaja itu.

Setiap hari Intan diantar ke Sekolah oleh sopir pribadi keluarganya atau kadang-kadang Intan yang mengemudikan sendiri untuk pergi dan pulang sekolah. 

Sementara Bayu ke manapun dia pergi hanya berteman sepeda motor Jepang butut dan tua. Ya memang status sosial yang sangat jomplang. 

Untuk Bayu mengharapkan cinta dari seorang Intan Permatasari ibarat pungguk merindukan bulan. Baginya bisa berteman saja dengan Intan yang kebetulan satu kelas di sekolahnya adalah anugerah tersendiri. 

Harapan mungkin hanya tinggal sebatas harapan dan Bayu tidak bisa berbuat apa-apa alias pasrah. Pemuda ini selain pendiam ternyata dia juga tidak pernah mau curhat kepada sahabat dekatnya misalnya kepada Anton atau Aang. 

Bayu malah lebih sering bercengkerama dengan buku hariannya. Semua yang dia rasakan setiap hari dia tumpahkan di Buku Hariannya, sebuah buku kecil ukuran 10 x 14 cm dan tebal 3 cm. 

Disitulah semua perasaannya  berada. Seperti ketika Bayu bertemu Intan di pelataran parkir Sekolah itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun