Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Teenlit: Cinta Satrio Bayu di Balik Buku

13 November 2020   15:37 Diperbarui: 15 November 2020   16:19 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Instagram.com/ryana_dea

Malam itu bagi Bayu sungguh kenangan yang sangat indah. Untuk yang pertama kali Intan berkunjung ke rumahnya. Belum pernah yerjadi sebelumnya. 

Teman-teman wanita lain sudah biasa berkunjung ke rumah Bayu. Ada yang hanya sekedar cari alasan saja atau memang ada juga yang mau belajar bersama. 

Namun malam yang indah ini bagi Bayu adalah malam yang tak akan terlupakan karena belajar bersama Intan Permatasari pujaannya.

Sejak kedatangan Intan yang pertama kali ke rumah Bayu itu kesan mendalam sangat dirasakan oleh keluarga Bayu terutama Ibunya.

"Bayu! Orang seperti Intan mau berkunjung ke gubuk kita yang jelek ini rasanya seperti mimpi," kata ibunya.

"Iya Bu tadi malam itu Bayu saja kaget kok Intan mau berkunjung ke rumah," kata Bayu.

"Intan itu anak orang kaya, cantik, ramah dan rendah hati. Ibu sangat menyukai gadis itu. Kalau berbicara tutur katanya begitu sopan," kata ibunya, penuh dengan kesan kagum terhadap Intan.

"Alhamdulillah Bu! Bersyukurlah Bayu punya sahabat sebaik Intan," kata Bayu.

"Bayu menurut Ibu, kelihatannya Intan itu naksir sama kamu. Ibu sih setuju saja tapi tidak tahu bagaimana dengan orang tuanya Intan. Kita kan hanya keluarga biasa," kata ibunya Bayu.

"Ah Ibu ini ada-ada saja ya tidak mungkinlah Intan mau sama Bayu," kata Bayu.

Sebenarnya dalam hati Bayu kekhawatiran ini sering dia rasakan. Mana mungkin Intan mau menyambut cintanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun