Semakin terasa bagiku kini Kinanti mulai bisa membuka hatinya untukku. Benarkah? Apakah Kinanti kali ini sudah siap menerima cintaku?
Sabtu pagi udara begitu cerah. Cuaca yang sangat mendukung keceriaan Kinanti. Aku bisa melihat dan merasakan betapa Kinanti begitu ceria dipagi hari ini.
Jumat sore itu aku memang tidak bisa menjemput Kinanti di Bandara Juanda namun Sabtu pagi ini aku sudah berada di Jalan Sulawesi, siap untuk menjemput di tempat kediaman Pamannya tentu saja untuk mengajak Kinanti berakhir pekan.
Semua agenda Laboratorium yang biasa aku kerjakan pada Sabtu itu, sengaja aku tunda. Sabtu ini khusus aku persembahkan untuk Kinanti.
Sudah sepakat acara kami mengunjungi Taman Safari di Pandaan yang letaknya antara Surabaya - Malang.
Perjalanan dari Surabaya menuju Pandaan relatif lancar. Hanya dalam waktu satu setengah jam kami sudah tiba.
Menggunakan mobil khusus Taman Safari, kami berkeliling bersilaturahmi menemui Singa, Macan, Gajah, Jerapah dan semua binatang yang ada.
Sebenarnya selama di Taman Safari itu aku justru lebih banyak memperhatikan Kinanti yang kelihatan menikmati sekali liburan dengan udara sejuk pegunungan.
Wajah wanita cantik ini kelihatan ceria penuh dengan kegembiraan. Kadang kadang Kinanti tertawa lepas diantara dialog yang sengaja aku ucapkan penuh kelucuan.
Melihat hal ini aku bersyukur ternyata Kinanti sudah bisa melupakan kekecewaannya karena kegagalan pernikahannya tempo hari.
Setelah lelah berkeliling aku mengajak Kinanti duduk santai di sebuah cafe kecil yang di depannya ada sungai kecil dengan air jernih yang mengalir ke hilir. Sebuah Mushalla walaupun mungil namun bersih tertata bisa digunakan pengunjung untuk Sholat. Aku dan Kinanti pun sempat sholat Dhuhur.