Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pesona Puspita Hatiku

11 September 2020   16:21 Diperbarui: 11 September 2020   17:44 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melangkah gontai menuju ruang kerjaku. Aku ketuk pintu sambil mengucapkan salam.

Ruangan itu kok suasananya sepi. Ketika aku memasuki ruang kerjaku aku melihat Listya seperti baru menangis. Kulihat titik air mata itu masih tersisa di kelopak matanya yang indah itu.

"Kinan ada apa dengan Listya?" Tanyaku terheran heran.

Kinanti hanya terdiam tidak menjawab pertanyaanku. Malah Listya yang menjawab sambil tersenyum agak dipaksakan.

"Tidak apa-apa kok pak Alan. Maaf mungkin sebaiknya saya pamit dulu Bu Kinan. Oh ya ibu besok pulang kembali ke Bandung dapat penerbangan jam berapa?" Tanya Listya.

"Besok penerbangan pukul 19.00 dari Juanda," kata Kinanti.

"Insya Allah besok, saya masih ingin bertemu Bu Kinan." Listya kemudian bergegas meninggalkan kami di ruangan itu.

Aku dan Kinanti masih terdiam sepeninggalnya Listya. Hanya beberapa saat saja kemudian Kinanti membuka pembicaraan.

"Listya sudah menceritakan semuanya. Cerita yang sangat memilukan," kata Kinanti.

"Apa maksudmu Kinan?" Tanyaku terheran heran dan penasaran.

"Kau pasti tidak akan menyangka ternyata Listya tidak bahagia selama ini. Banyak peristiwa menyakitkan hati wanita cantik ini." Aku masih tertegun mendengar arah pembicaraan Kinanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun