Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (5): Teknologi Kompos dari Limbah Padat Pabrik Gula

7 Juli 2020   16:30 Diperbarui: 13 Juli 2020   17:20 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurniawan,Y dan E.Premono, 2000. Kompos dan Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman. Gula Indonesia Volume XXV/3. Ikatan Ahli Gula Indonesia IKAGI.

Kurniawan,Y dan Prihastuti, 2000. Daur Ulang Sumber Organik di Pabrik Gula. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan. Unpublish.

Kurniawan, Y. 2000 Kajian Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Pabrik Gula dan Permasalahannya. Makalah disampaikan di Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta 20-21 September 2000.

Meunchang, S. S. Panichsakpatana dan R.W. Weaver. 2005. Co-composting of filter cake and bagasse; by-products from a sugar mill. Bioresource Technology. 96 (4) : 437 -- 442.

Pavoni,J.L, J.E. Heer and D.J.Hogerty, 1975. Handbook of solid waste disposal : Material and Energy Recovery : 7 -- 56.

Prihastuti dan Y. Kurniawan, 1999. Penggunaan Vinase terolah secara anaerobik sebagai sumber mikroba dalam perombakan ampas tebu. Bulletin P3GI No. 152 Juli 1999. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Pasuruan.

Richard, T. 2000. The compost process. Cornell composting. Resource operator's faet sheets.

Sutisha, G.C. and L. Devarajan, 2007. Effect of amandment on window Composting of sugar industry pressmud. Waste management. 27 (9) : 1083 -- 1091.

Tisdale, S.L. dan W.L.Nelson, 1960. Soil fertility and fertilizers. The Mc Millan Co. New York : 53 -- 63 ; 250 -- 252.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun