Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (4): Bioetanol dari Tebu

3 Juli 2020   13:54 Diperbarui: 13 Juli 2020   17:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan tanaman yang dapat mengambil enersi dari proses fotosintesis maka khamir memperoleh enersinya melalui oksidasi senyawa-senyawa kimia yang disebut Kemotrof. 

Perbedaan jenis gula sukrosa, glukosa dan fruktosa sangat berpengaruh terhadap proses fermentasi. 

Misalnya sukrosa tidak dapat langsung dapat dikonsumsi sebagai substrat oleh sel  sebelum terlebih dulu diinversi menjadi gula invert oleh enzim invertase yang dihasilkan secara eksternal oleh Saccharomyces sp. 

Beberapa mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik dalam medium garam mineral sederhana. 

Tetapi untuk khamir disamping garam mineral juga dibutuhkan senyawa-senyawa biokimia spesifik karena khamir tidak mampu mensintesa seluruh komponen biokimianya seperti vitamin dan asam amino.

Teknologi Fermentasi Bioetanol

Pabrik pabrik bioetanol di Indonesia sebagian besar masih mempergunakan teknologi proses yang konvensional. 

Pada proses konvensional ini, fermentasi bioetanol dilakukan dalam sejumlah fermenter yang disusun secara batch. 

Proses ini memerlukan lahan yang luas untuk menempatkan sejumlah fermenter tersebut. Dengan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk proses fermentasi antara 30 -- 70 jam. 

Selain itu teknologi lain yang juga dapat digunakan dalam fermentasi bioetanol adalah proses Usines de Melle yaitu suatu sistem fermentasi yang memiliki tahapan pemisahan mikroorganisme (khamir) sebelum menuju tahap lanjut proses destilasi. 

Sel khamir yang dipisahkan tersebut dapat dipergunakan dalam proses fermentasi berikutnya sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun