Mohon tunggu...
henri yokom
henri yokom Mohon Tunggu... Konsultan -

Kelahiran Semarang , menyelesaikan masa pendidikan hingga SMA di Jakarta Utara. Lalu melanjutkan jenjang pendidikan di D3 Teknik Sipil Universitas Semarang Tahun 1996-1999. Di Tahun 2007-2009 baru melanjutkan di S1 teknik Sipil Mercubuana Jakarta . Dan menempuh jalur keahlian sebagai QS di School off Quantity Survey jakarta (SQS) bekerja sama dengan Universitas MARA Malaysia. sekarang menempuh progam Magister Hukum di Universitas Jayabaya Jakarta Pengalaman bekerja pernah di berbagai macam perusahaan di konsultan , kontraktor lokal , kontraktor internasional, Developer , perhotelan dan Building Managemet Pengalaman di bidang kontrak Kontruksi, Hukum Kontruksi , Manajemen Kontruksi dan Quantity Surveyor. dan sekarang merambah di dalam pengelolaan juga yaitu Building Management. Bergabung dengan teman-teman advocate jakarta untuk memberikan bantuan hukum bagi konsumen dan kontraktor mengenai hukum-hukum kontruksi di indonesia dan claim kontruksi. sekarang menulis di web www.henriyokom.com www.galerimaria.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pembangunan Perumahan Merusak Lingkungan

4 Januari 2016   09:42 Diperbarui: 5 Januari 2016   08:39 3329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[4] http://sultanamin.blogspot.com/p/blog-page.html

[5] http://aceh.tribunnews.com/2015/01/30/aceh-mimpi-uang-karbon

[6] http://jawarakampung.blogspot.com/2011/01/carbon-trading-atau-mau-jadi-penghasil.html

[7] http://alamendah.org/2011/01/05/luas-hutan-indonesia-di-tiap-provinsi/

[8] https://watsanindo.wordpress.com/2008/09/10/od-bod-cod-apaan-tuh/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun