Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Berlian Biru

3 Februari 2025   08:54 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mendengar itu kembali ingatanku kepada sepatu yang dikenakan Bapak Hang. Sesaat dengan tergesa kubuka laptop, segera kuputar ulang rekaman CCTV saat Bapak Hang melakukan aksi pencurian berlian itu.

Bos Udin turut menyaksikan. Lalu aku menjelaskan.

“Coba kau lihat sepatu Bapak Hang.”

Bos Udin mengangguk.

“Bukankah sepatu Bapak Hang persis seperti sepatu yang kau kenakan,” gumamku.

“Hampir mirip. Tapi teknologi sepatu yang digunakan Bapak Hang lebih canggih lagi. Harganya sekitar 17 juta. Seri terbaru.”

“Kau ingat tempo itu, sopir Bapak Hang mengatakan, salah satu sisi dari sepatu itu ada yang tak berfungsi fiturnya.”

Bos Udin mengangguk.

“Begini. Boleh aku pinjam sepatumu?” pintaku kepada Bos Udin.

Sesaat ia melepas sepatu yang katanya canggih itu kemudian memberikannya padaku. Dan aku langsung memakainya dan berusaha merasakan apa nikmatnya sepatu canggih ini.

Aku bisa merasakan sepatu ini empuk di kaki. Bahkan dengan sol yang begitu tebal di bagian belakang tetap saja sepatu ini nyaman sekali di tumitku. Sesaat aku duduk dan melepas satu sisi sepatu ini. Lalu aku tunjukan kepada Bos Udin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun