Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Pada Satu Malam Kopi Nikmat Sekali

9 Desember 2024   07:53 Diperbarui: 3 Januari 2025   13:30 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sepuluh tahun Mas."

"Wow! Pak Udin kok betah ya?"

"Bagaimana enggak betah Mas, bisa buat bikin rumah di kampung." Terang Pak Udin sembari menuang kopi yang masih panas ke sebuah lepek.

Jawaban Pak Udin sebetulnya membuatku tertegun, tetapi aku berusaha datar. Seolah apa yang baru saja dikatakan tidak membuatku terkejut. Alias biasa saja. Kini, ganti Pak Udin yang bertanya.

"Mas Tomi sendiri kok juga betah kenapa?"

"Ya... Bagaimana menjelaskannya ya Pak." Jawabku kebingungan harus memulai dari mana.

"Ah! Mas Tomi bisa saja. Enggak usah malu-malu. Oh ya, ada titipan dari Big Bos." Ujar Pak Udin sembari menyodorkan sebuah amplop tebal.

"Ja-ja, jangan Pak! Sampaikan saja ke Big Bos.  Terima kasih." Balasku dengan dua tangan menolak. Namun, Pak Udin sepertinya jauh lebih berpengalaman soal ini. Begitu kedua tanganku terangkat di situ tanda ada celah. Sesaat Pak Udin memaksa amplop cokelat mendarat mulus di saku celana panjangku. Dan, aku pasrah tak bisa berbuat banyak.

"Salam untuk Big Bos ya Pak. Kenapa sih kok harus repot-repot seperti ini!" ujarku sedikit basa-basi.

"Ah... Mas Tomi bisa saja." Timpal Pak Udin dengan kalimat khasnya. Kemudian melanjutkan. "Yang penting. Dijaga loh Mas. Enggak usah banyak tanya. Pasti lancar kok."

"Aman. Aman Pak Udin." Tukasku sembari menyeruput kopi. Dan malam ini kopi terasa nikmat sekali, batinku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun